Lokalisme
  • Tentang Kami
    • Siapa Kami
    • Tim Kerja
  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok
  • Berkontribusi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Lokalisme
  • Tentang Kami
    • Siapa Kami
    • Tim Kerja
  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok
  • Berkontribusi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Lokalisme
  • Barat | Warlok

Ngaliwet, Mengenal Solidaritas Masyarakat Sunda

  • Mei 9, 2022
  • Agim Java
Share on FacebookShare on Twitter
ngaliwet
Ngaliwet, sumber: kokikit.com

Masyarakat Sunda merupakan salah satu kelompok etnis yang ada di wilayah Indonesia, lebih tepatnya berada di pulau jawa bagian barat, termasuk wilayah provinsi Banten. Secara historis kelompok masyarakat sunda termasuk kelompok masyarakat yang tua, bahkan jauh sebelum peradaban Hindu-Budha. Masyarakat Sunda memiliki banyak keberagamaan budaya dan tradisi mencakup bidang kesenian, kebudayaan, agama, pola hidup dan lainnya, termasuk dalam urusan kuliner. Masyarakat sunda sendiri sebagai masyarakat yang memiliki keunggulan dalam bidang ketahanan pangan, masyarakat sunda dikenal sebagai kelompok masyarakat yang memiliki sistem pertanian berladang.

Istilah tradisi Ngaliwet sudah ada sejak lampau, tepatnya pada awal masa leluhur masyarakat sunda. Sebagai masyarakat dengan keahlian berladangan, masyarakat sunda biasanya banyak menghabiskan waktunya dalam hutan atau di wilayah pegunungan. tradisi Ngaliwet sendiri pada awalnya dilakukan oleh nenek moyang masyarakat sunda sebagai bekal untuk di bawa ke hutan atau daerah perladangannya menggunakan bungkus daun pisang. Dalam kata Ngaliwet terdapat kata kerja turunan yaitu “Nga” dalam tutur sunda penambahan kata kerja tersebut memberikan penjelasan suatu kegiatan, sedangkan kata “Liwet” adalah nama makanan yang berbahan dasarkan padi atau nasi yang dikukus dengan campuran rempah. Maka dari itu Ngaliwet secara definisi kata merupakan suatu kegiatan membuat hidangan nasi Liwet beserta hidangan sederhana sebagai pelengkap lainnya seperti lalapan, sambel, tahu, tempe dan lainnya tentu kegiatan Ngaliwet sajiannya sangat bervariasi.

Ngaliwet dan Sikap Solidaritas

Tradisi Ngaliwet masih eksis hingga sekarang, bahkan berkembang jauh lebih modern, penggunaan bahan dan peralatannya pun semakin bervariasi. Namun, masih banyak pula masyarakat yang melaksanakan tradisi tersebut masih menggunakan konsep yang tradisional. Ngaliwet Sudah menjadi kuliner yang umum di Indonesia banyak ditemukan di beberapa wilayah terutama di pulau Jawa. Namun. yang membedakannya adalah kegiatan pelaksanaannya, Ngaliwet sendiri tidak semata-mata menyantap hidangan secara bersama, namun memiliki konsep solidaritas dan gotong royong selama proses pelaksanaannya.

BacaJuga

4 Pesona Desa Wisata di Sumbar yang Masuk Ke Daftar ADWI 2022, Wajib Kamu Kunjungi!

Silek, Seni Bela Diri Khas Minangkabau

Ajaran-Ajaran Bijak Leluhur Jawa yang Bisa Dijadikan Pegangan Hidup

Tradisi Megibung, Mencicipi Kebersamaan Tanpa Batasan Status Sosial

Pada pelaksanaannya, Ngaliwet biasanya melewati beberapa tahap yaitu:

Pertama adalah perencanaan yang mana biasanya dalam tahap perencanaan terdapat penentuan jadwal pelaksanaan hingga menentukan sajian apa saja yang akan dibeli, ada pula proses pengumpulan bahan yang biasanya bersifat kolektif atau juga bisa membayar iuran lalu dibelanjakan untuk membeli bahan.

Tahap kedua adalah pengumpulan bahan masakan dan bumbu yang akan disajikan, lalu masuk dalam proses pemasakan mulai dari menggoreng, mengukus, mengolah lalapan hingga pembuatan sambal sebagai pelengkap, pada tahap ini biasanya dilakukan lebih dari satu orang dan tentu ada pembagian tugas setiap peroranganya, ada pula bagian yang menyiapkan tempat hidangan seperti mengambil daun pisang sebagai alas.

Ketiga, tahap penyajian, tahap penyajian adalah tahap utama dalam tradisi Ngaliwet yang mana tahap ini adalah menyantap nasi Liwet beserta lauk pelengkapnya dan disantap secara bersama dan biasanya Ngaliwet dihidangkan dengan duduk bersama dibawah secara sejajar mengitari daun pisang.

ngaliwet
Proses ngaliwet bersama keluarga. Sumber: jabar.tribunnews.com

Dari setiap tahap ke tahap dalam pelaksanaan tradisi Ngaliwet terbukti adanya kebersamaan dan sikap solidaritas. Alasan mengapa Ngaliwet ini banyak digemari masyarakat khususnya masyarakat Sunda yaitu dalam Ngaliwet ketika pada tahap menyantap sajian secara bersama dapat meningkatkan nafsu makan yang mana dapat menambah cita rasa.

Secara psikologis bahwa hal yang membuat menambah cita rasa dan nafsu makan yang tinggi karena terciptanya suasana yang menyenangkan, dan hal itu terdapat dalam tradisi Ngaliwet karena adanya unsur kebersamaan dan interaksi antara perorangan bisa membuat tradisi Ngaliwet menjadi lebih meriah. Tradisi Ngaliwet selain menjadi sebuah media pembentukan sikap solidaritas juga menjadi sebuah eksistensi identitas budaya masyarakat Sunda. Tradisi ini juga menjadi penggambaran konsep kesederhanaan masyarakat sunda melalui pemanfaatan bahan alam yang ada disekitar, dan memberikan nilai-nilai tradisi kebudayaan dan kekerabatan.

Tags: jawa baratngaliwettradisi sunda

Berlangganan Nawala Kami!

Dapatkan kabar terbaru keberagaman budaya lokal di seluruh penjuru Indonesia.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

desa wisata sumbar
Barat

4 Pesona Desa Wisata di Sumbar yang Masuk Ke Daftar ADWI 2022, Wajib Kamu Kunjungi!

April 8, 2022
Silek, Seni Bela Diri Khas Minangkabau
Barat

Silek, Seni Bela Diri Khas Minangkabau

Maret 31, 2022
pepatah jawa
Barat

Ajaran-Ajaran Bijak Leluhur Jawa yang Bisa Dijadikan Pegangan Hidup

Januari 18, 2021
Lokalisme Logo - Dark Mode Retina

Rubrik

  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok

tENTANG kAMI

  • Siapa Kami
  • Tim Kerja
  • Kontributor
  • Kolaborasi

Kebijakan

  • F.A.Q
  • Kebijakan Privasi

Temui Kami

  • Jl. Kebahagiaan No. 15A, Pasir Gunung Selatan, Depok
  • media.lokalis@gmail.com
  • +62 898 9771 660

© Lokal.Is.Me – 2020

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Tentang Kami
    • Siapa Kami
    • Tim Kerja
  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok
  • Berkontribusi

© 2020 - Lokal.Is.Me