Lokalisme
  • Tentang Kami
    • Siapa Kami
    • Tim Kerja
  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok
  • Berkontribusi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Lokalisme
  • Tentang Kami
    • Siapa Kami
    • Tim Kerja
  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok
  • Berkontribusi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Lokalisme
  • Barat

Mandok Hata: Tradisi Akhir Tahun Orang Batak

  • Desember 30, 2020
  • Patricia Martha Olivia
Share on FacebookShare on Twitter
Menyambut tahun baru (blibli.com)

Tahun baru sebentar lagi menjadi bahasan sore sana sini, baik di kalangan tetangga, keluarga sampai teman nongkrong. Banyak akun di sosial media yang sudah menaikan konten mengenai “Bentar lagi 2021, apa resolusimu?” dan akun bisnis yang sudah memasarkan produk promo sale tahun baru. Tapi apakah benar semua orang menantikan pergantian tahun?

Jawabannya belum tentu, karena ada juga orang-orang di luar sana yang justru merasa cemas dan grogi ketika pergantian tahun. Seperti yang dialami orang-orang Batak. Kira-kira apa sih yang mereka takutkan di malam pergantian tahun?

Yap! Karena ada budaya Mandok hata yang mengharuskan seseorang untuk mempersiapkan dan menyampaikan sepatah duapatah kata di keluarga besar. Mandok Hata  merupakan tradisi  paling berharga dan baik bagi orang batak  dan sifatnya wajib. Dari tahun ke tahun pasti diadakan setiap keluarga, terutama suku Batak beragama Kristen.

BacaJuga

Ngaliwet, Mengenal Solidaritas Masyarakat Sunda

4 Pesona Desa Wisata di Sumbar yang Masuk Ke Daftar ADWI 2022, Wajib Kamu Kunjungi!

Silek, Seni Bela Diri Khas Minangkabau

Ajaran-Ajaran Bijak Leluhur Jawa yang Bisa Dijadikan Pegangan Hidup

Kumpul Keluarga (Youtube.com)

Tradisi Mandok Hata itu wajib dilakukan semua anggota keluarga kecuali anak-anak atau balita yang belum ngerti atau belum paham bahasa. Mereka biasanya ikut di acara itu tapi tidak  ambil bagian dalam tradisi ini Tak jarang pula, seseorang dalam keluarga yang melakukan mandok hata, mereka akan melontarkan uneg-unegnya kepada setiap anggota keluarga selama mereka menjalani kehidupan di tahun sebelumnya.

Lantas, kenapa banyak dari mereka yang merasa grogi dan takut untuk mandok hata? Jawabannya adalah banyaknya anggota keluarga yang berkumpul. Yang mana dalam tradisi ini  kita ngomong mengenai diri sendiri  atau keluarga kita juga. yang menyebabkan rasa  malu  tersendiri  saat dibicarakan.

Tradisi Mandok Hata merupakan tradisi yang berasal dari nenek moyang orang Batak yang terjaga sampai sekarang, dari cerita orang tua atau tetua-tetua, mandok Hata tidak diciptakan secara sengaja kaya tradisi tortor atau semacamnya. Memang pada awalnya,zaman dulu memang  sudah ada kegiatan kumpul keluarga namun masih dalam konteks yang biasa saja (tidak dianggap sebagai tradisi seperti zaman sekarang) dan  tidak  setenar sekarang.

Tradisi Mandok Hata (travellink-indonesia.com)

Dan yang paling unik adalah di akhir acaranya,  yaitu tradisi maaf-maafan, ke saudara sendiri dan  orang tua atas kekurangan atau kesalahan kita di tahun ini. Dan waktu minta maaf ke orang tua  bahkan sampai sungkem sungkeman sampai nangis sambil peluk-pelukan.

Mandok Hata sangat efektif dan sangat berfungsi bagi seseorang dan bahkan juga bagi keluarga itu sendiri. Karena tradisi ini bukan hanya sekedar formalitas tapi juga sebagai suatu wadah bagi keluarga kita itu untuk saling mengingatkan,memberikan masukan,dan menguatkan untuk menghadapi tahun yang baru.

Tradisi ini juga mampu mengubah cara pandang tiap orang atau keluarga ke depan untuk berperilaku atau memperlakukan anggota keluarga lain.Itu bisa dilihat dari penyampaian unek-unek dan momen maaf-maafan .

Tradisi  mandok hata ini bisa sebagai refleksi diri yang mana ada banyak hal-hal baru dalam keluarga yang tersingkap melalui tradisi ini yang bahkan dulunya dianggap biasa saja dan tidak penting menjadi penting dan bahkan menyadarkan setiap anggota keluarga.

Tags: indonesia baratkearifan lokalmandok hatasuku batak

Berlangganan Nawala Kami!

Dapatkan kabar terbaru keberagaman budaya lokal di seluruh penjuru Indonesia.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

ngaliwet
Barat

Ngaliwet, Mengenal Solidaritas Masyarakat Sunda

Mei 11, 2022
desa wisata sumbar
Barat

4 Pesona Desa Wisata di Sumbar yang Masuk Ke Daftar ADWI 2022, Wajib Kamu Kunjungi!

April 8, 2022
Silek, Seni Bela Diri Khas Minangkabau
Barat

Silek, Seni Bela Diri Khas Minangkabau

Maret 31, 2022
Lokalisme Logo - Dark Mode Retina

Rubrik

  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok

tENTANG kAMI

  • Siapa Kami
  • Tim Kerja
  • Kontributor
  • Kolaborasi

Kebijakan

  • F.A.Q
  • Kebijakan Privasi

Temui Kami

  • Jl. Kebahagiaan No. 15A, Pasir Gunung Selatan, Depok
  • media.lokalis@gmail.com
  • +62 898 9771 660

© Lokal.Is.Me – 2020

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Tentang Kami
    • Siapa Kami
    • Tim Kerja
  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok
  • Berkontribusi

© 2020 - Lokal.Is.Me