Lokalisme
  • Tentang Kami
    • Siapa Kami
    • Tim Kerja
  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok
  • Berkontribusi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Lokalisme
  • Tentang Kami
    • Siapa Kami
    • Tim Kerja
  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok
  • Berkontribusi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Lokalisme
  • Barat

4 Pesona Desa Wisata di Sumbar yang Masuk Ke Daftar ADWI 2022, Wajib Kamu Kunjungi!

  • April 8, 2022
  • Gufinda Risman
Share on FacebookShare on Twitter

Akhir pekan lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengunjungi desa wisata di Sumbar (Sumatera Barat). Dalam kunjungannya, beliau mengapresiasi penambahan desa wisata baru yang akan masuk ke dalam Anugerah Desa Wisata Indonesa (ADWI) 2022. Tercatat bahwa desa wisata di Sumatera Barat termasuk yang paling banyak dalam daftar Jejaring Desa Wisata (JADESTA) di Indonesia.

Beragam kearifan lokal yang ada di Sumatera Barat sudah ada sejak beratus-ratus tahun lalu. Sehingga menjadikan salah satu daerah dengan pesona yang indah untuk kamu kunjungi. Contohnya, Desa Wisata Sungai Batang: Kabupaten Agam, Desa Wisata Kampung Minang: Kabupaten Tanah Datar, Desa Wisata Saribu Gonjong: Kabupaten Limapuluh Kota, Desa Wisata Apar: Kota Pariaman. Tapi tahukah kamu apa yang menjadi daya tarik ke-empat desa tersebut? simak selengkapnya, yuk!

1. Desa Wisata Sungai Batang, Kabupaten Agam

Dilansir melalui Wikipedia, Agam adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Barat. Penamaan kabupaten Agam sebelumnya dikenal dengan nama Luham Agam. Kata agam dalam bahasa Minang hanya untuk merujuk kepada nama suatu kawasan dan merujuk dari bahasa Ibrani yang artinya danau atau rawa-rawa.

BacaJuga

Ngaliwet, Mengenal Solidaritas Masyarakat Sunda

Silek, Seni Bela Diri Khas Minangkabau

Ajaran-Ajaran Bijak Leluhur Jawa yang Bisa Dijadikan Pegangan Hidup

Tradisi Megibung, Mencicipi Kebersamaan Tanpa Batasan Status Sosial

Beragam aktivitas dapat dilakukan di Desa Wisata Sungai Batang, antara lain mengunjungi museum rumah kelahiran Buya Hamka, mendatangi situs makam ulama besar Syekh Muhammad Amrullah. Beliau adalah kakek dari Buya Hamka. Beliau (Buya Hamka) adalah tokoh penting bagi masyarakat Minangkabau, karena mempelopori “Islam Kaum Muda Minangkabau”.

danau maninjau
Danau Maninjau. Sumber: Indonesia-tourism.com

Saat ini rumah Buya Hamka sudah diresmikan sebagai rumah baca oleh dinas kebudayaan dan pariwisata. Tujuannya untuk meningkatkan minat baca para pengunjung dari manapun. Selain itu, ada penginapan di homestay dan menyaksikan panorama persawahan di tepian Danau Maninjau.

Dari segi kuliner, desa sungai Batang berlimpah dengan hasil komoditas ikan kecil berwarna putih kekuningan, yang biasa disebut Rinuak. Ikan ini merupakan hewan endemik Danau Maninjau, dan ikan bisa diolah menjadi berbagai macam makanan. Tentu saja, menjadi salah satu kuliner khas dari Desa Sungai Batang.

Daya tarik utamanya adalah Danau Maninjau, karena itu pemerintah kini tengah mencanangkan revitalisasi Danau Maninjau agar bisa menjadi destinasi pariwisata berkelanjutan dan berkualitas. Diketahui persoalan yang dihadapi Danau Maninjau adalah sedimentasi yang tinggi akibat banyaknya Keramba Jaring Apung (KJA) yang belum tertata sesuai dengan daya dukung dan daya tampung danau.

2. Desa Wisata Kampuang Minang, Kabupaten Tanah Datar

Kampuang Minang Nagari Sumpu terletak di sebelah utara Danau Singkarak. Tak jauh dari Bandara Internasional, hanya menempuh jarak 2 jam menuju ke tempatnya. Kampung Minang memiliki basis budaya kurang lebih 70 bua rumah gadang dan beberapa situs sejarah. Kendati demikian, hanya 3 rumah gadang yang dijadikan tempat homestay untuk wisatawan. Dibalik keindahan ornamen rumah gadang, ada orang-orang seni yang memamerkan keterampilannya kepada wisatawan. Diantaranya membuat ukiran kayu, mengadakan pagelaran seni musik, tari, dan silat tradisional.

kampuang minang
Desa Wisata Kampuang Minang. Sumber: Padek.jawapos.com

Keindahan alamnya yang masih asri dapat dinikmati para wisatawan yang hendak berkunjung sembari menikmati puncak Tubia, hamparan sawah, aliran sungai, Danau Singkarak, dan air terjun. Kurang hikmat rasanya kalau berkunjung tanpa merasakan kenikmatan kuliner tradisional sumpu, seperti singgang sumpu, pangek sumpu, rendang sumpu. Kuliner paling istimewa yaitu ikan bilih yang hanya ada 2 di dunia.

3. Desa Wisata Saribu Gonjong, Kabupaten Limapuluh kota

Sebagai desa wisata yang pernah meraih juara Ke-4 ADWI pada tahun lalu. Desa Wisata Saribu Gonjong tahun ini kembali masuk bursa dalam perayaan ADWI 2022. Pesona indah yang diberikan desa wisata Saribu Gonjong, membuat para wisatawan semakin antusias untuk mengunjungi tempat tersebut. Adapun lokasi tepatnya berada di Desa Sungai Dadok, Kanagarian Koto Tinggi, Kecamatan gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota.

saribu gonjong
Desa Wisata Saribu Gonjong. Sumber: Kompasiana.com

Desa wisata ini berada di dataran tinggi bukit barisan, sehingga mampu memberikan pemandangan sabana yang indah dan udaranya yang cukup dingin. Menariknya adalah desa ini menjadi saksi sejarah karena pernah ditinggali oleh Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) Syarifuddin Prawinegara dan rombongan saat mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948-1949.

Ciri khas dari desa wisata Saribu Gonjong adalah ornamen dalam dan luar rumah gonjong masih asli dan memiliki makna yang cukup berarti. Dikatakan bahwa atap rumah gonjong memiliki bentuk yang lancip memiliki makna sebagai bentuk penghormatan kepada kerbau yang telah memberi kemenangan bagi masyarakat Minangkabau dalam kompetisi adu kerbau dengan sorang raja di Jawa.

Alkisah saat keturunan Raja Majapahit membawa kerbau yang sangat gemuk dalam kompetisi dan ninik mamak orang minang hanya membawa anak kerbau yang sedang kelaparan. Saat kompetisi berlangsung anak kerbau tersebut diberi tanduk besi yang runcing dan siap menyergap kerbau gemuk yang dibawa oleh Raja Majapahit (tidak disebutkan tahun pastinya). Sampai akhirnya kerbau milik Raja terkapar dan kalah dalam kompetisi tersebut. Dari sinilah masyarakat Minang mengambil arti “kabau” atau “kerbau” untuk ditambahkan di belakang kata Minang.

Selain itu, makna lain dari ornamen atap yang bergonjong seperti susunan sirih adalah hirarki dalam kekuasaan pengambilan keputusan. Bentuknya yang lengkung dan dominan bermakna sebagai sesuatu yang tidak disampaikan secara langsung, namun lebih diplomatis. Supaya setiap pendapat yang disampaikan oleh masyarakat minang tidak menyinggung perasaan lawan bicaranya.

Jika dilihat secara seksama bentuknya seperti perahu, merupakan wujud kemenangan masyarakat Minangkabau terhadap leluhur yang berlayar ke daerah ini. Sedangkan ornamen yang menyerupai topi Iskandar Zulkarnaen melambangkan kekuasaan. Dari keseluruhannya, terdapat bangunan paling tua yaitu Balairung Sari sekitar lima abad yang lalu. Tak diragukan lagi kalau Desa Wisata Saribu Gonjong mendapat peringkat ke-4 dalam ADWI, karena begitu banyak makna dari setiap sisinya. Tentu ini baru penjalasan rumahnya, apalagi kalau dibahaskan semuanya seperti masakan, tarian, pola hidup masyarakatnya, dll. Mungkin akan semakin penasaran bagi para pembaca, jika tidak mengunjungi secara langsung. Jadi jangan lupa untuk berkunjung, ya.

4. Desa Wisata Apar, Kota Pariaman

Pernah liat beruk memetik kelapa untuk para pengunjungnya? Kalau belum, kamu bisa kunjungi di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB) di area Desa Wisata Apar. Hal ini menjadi daya tarik pengunjung untuk datang bukan hanya sekedar menikmati keindahan alamnya tetapi bisa melihat atraksi beruk yang bertugas memetik kelapa langsung dari pohonnya dan pengunjung bisa menikmati kelapa segar tersebut. Selain itu, banyak tempat yang bisa kamu kunjungi di Desa Wisata Apar, seperti menyusuri hutan mangrove, melihat penyu di Pusat Konservasi, dan berselancar sambil menikmati indahnya sunset.

desa wisata apar
Desa Wisata Apar, Pariaman. Sumber: Padangkita.com

Desa Wisata Apar memiliki atraksi kano untuk menyusuri hutan mangrove, serta memberdayakan masyarakat dengan mengolah buah mangrove menjadi minuman dan makanan. “Desa Wisata Apar menyuguhkan berbagai macam potensi wisata yang menjadi keunggulan dan daya tarik wisatawan. Selain itu, memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar”, Ujar Mas Sandiaga Salahuddin Uno (Menparekraf) dalam kunjungannya.

Menurut data Kemenparekraf tahun lalu, peserta Desa Wisata yang mendaftar ADWI sebanyak 1.831, dari 81.616 desa yang ada di Indonesia, kemudian terkuras menjadi 300 besar, lalu 100 besar hingga 50 besar desa wisata oleh Tim Kurator dan Dewan Juri ADWI 2021. Kendati demikian, pada tahun 2022 mengalami peningkatan pendaftar menjadi 3000 peserta Desa Wisata. Pendaftaran sudah ditutup pada 31 Maret 2022.

Selanjutnya masuk tahap seleksi yang akan dipandu langsung oleh Kemenparekraf. Terdapat 7 (tujuh) kategori penilaian, antara lain penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), digitalisasi, souvenir (kuliner, fashion, kriya), daya tarik wisata (alam, budaya, buatan), konten kreatif, homestay, dan toilet. ADWI 2022 mengusung tema “Kebangkitan Ekonomi Demi Indonesia Bangkit”. Ajang ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi pemulihan ekonomi, terutama bagi masyarakat desa.

Nah itu dia keempat desa wisata di Sumbar yang perlu kamu datangi. Masih banyak lagi wisata yang bisa kamu datangi kalau main -main ke Sumbar, apalagi kulinernya. Jika kamu menemukan hal menarik lainnya dari Sumatera Barat, jangan sungkan untuk membagikannya ke kami yaa.

Tags: desa wisataindonesia baratkearifan lokallokalisme

Berlangganan Nawala Kami!

Dapatkan kabar terbaru keberagaman budaya lokal di seluruh penjuru Indonesia.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Juga

ngaliwet
Barat

Ngaliwet, Mengenal Solidaritas Masyarakat Sunda

Mei 11, 2022
Silek, Seni Bela Diri Khas Minangkabau
Barat

Silek, Seni Bela Diri Khas Minangkabau

Maret 31, 2022
pepatah jawa
Barat

Ajaran-Ajaran Bijak Leluhur Jawa yang Bisa Dijadikan Pegangan Hidup

Januari 18, 2021
Lokalisme Logo - Dark Mode Retina

Rubrik

  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok

tENTANG kAMI

  • Siapa Kami
  • Tim Kerja
  • Kontributor
  • Kolaborasi

Kebijakan

  • F.A.Q
  • Kebijakan Privasi

Temui Kami

  • Jl. Kebahagiaan No. 15A, Pasir Gunung Selatan, Depok
  • media.lokalis@gmail.com
  • +62 898 9771 660

© Lokal.Is.Me – 2020

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Tentang Kami
    • Siapa Kami
    • Tim Kerja
  • Barat
  • Tengah
  • Timur
  • Warlok
  • Berkontribusi

© 2020 - Lokal.Is.Me